Aku cukup mengerti bahwa ada maumu yang tak ku penuhi
Dan kau temukan dibalik lacurmu
Iya aku paham, maumu adalah pulangmu
Sementara aku, hanya punya tempat untuk maaf
Satu, Dua dan Tiga maaf rasanya belum cukup
Kau, lagi-lagi sumpahmu sangat bergetar
Dan ingkar benar-benar terasa ringan
Seringan maaf yang ikut-ikutan ringan
Mengucap maaf memang mudah
Tapi perasaan benar-benar payah untuk seirama
Gemuruh pun turut rusuh memaksa air mata untuk terus turun
Dan kamu masih punya tempat, Maaf
Mungkin maaf sudah di takdirkan jadi tempat pulang segala lacur
Pulangnya segala salah
Barangkali, benar
Karena selalu ada tempat untuk maaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar