Selasa, 10 September 2019

Sebelum Tenang

Rasanya ingin pukul tembok tanpa memikirkan lebamnya nanti
Ingin beteriak kencang tanpa berfikir tentang kegaduhan
Lagi-lagi aku tak punya praduga apa yang terjadi nanti
Menduga pun tak bisa, lalu kekuatan apa yang bisa mendorongu melakukan itu ?

Lalu apa ? diam, menunduk dan menangis
Itu saja bisanya

Aku harus menghargai tenagaku
Memukul tembok hanya dia menghabiskan tenagaku
Berteriak hanya bisa menghabiskan suaraku
Lalu, kalau semuanya hilang ? Aku bisa apa

Pada akhirnya, kita hanya bisa berharap kepada sisa
Memanfaatkan semuanya sebelum benar-benar tenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar