Rasanya ingin pukul tembok tanpa memikirkan lebamnya nanti
Ingin beteriak kencang tanpa berfikir tentang kegaduhan
Lagi-lagi aku tak punya praduga apa yang terjadi nanti
Menduga pun tak bisa, lalu kekuatan apa yang bisa mendorongu melakukan itu ?
Lalu apa ? diam, menunduk dan menangis
Itu saja bisanya
Aku harus menghargai tenagaku
Memukul tembok hanya dia menghabiskan tenagaku
Berteriak hanya bisa menghabiskan suaraku
Lalu, kalau semuanya hilang ? Aku bisa apa
Pada akhirnya, kita hanya bisa berharap kepada sisa
Memanfaatkan semuanya sebelum benar-benar tenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar