Rabu, 25 Mei 2016

Mana yang lebih sakit?

Aku tahu semua terjadi atas takdir Tuhan, aku pun yakin bahwa rencana Tuhan itu indah.  Aku tak pernah membayangkan jika akhirnya pilihanku jatuh terhadap seseorang yang tak pernah kuduga. Orang yang selama ini trnyata di balik nasihatnya diam- diam mengangkat tubuhku yang jatuh.  Membantu menggerakan tanganu yang sudah lama terkulai.
Aku baru menyadarinya ketika ia membelaku yang sudah jatuh dan terinjak lagi. Mungkin ini perasaan yang kurang tepat.  Namun, pastinya kaliaan tahu semua sulit dihindari.
Banyak sekali yang sulit aku ungkapkan dalam frasa kata. Kita dekat sebenarnya tapi terpaksa merasakan pahitnya berjarak.  Aku tahu sebenarnya tak mesti memilih pergi, tapi bagaimana lagi semua akan terasa tak biasa jika pahit akhirnya.  Aku takut kita saling benci.  Aku juga takut kalau kita saling sayang.  Aku membebaskan segalanya.  Kamu pergi kemanapun terserah.  Atau mungkin kamu akan pulang ke yang lain sekalipun.  Rasa ini aneh dan sulit dimengerti.  Biarkan aku saja yang dipusingkan oleh keadaan ini. Kamu bisa bahagia, kamu harus terbang.  Kamu tak perlu merasakan perasaan ini.
Aku memilih meninggalkanmu, karena aku takut kalau aku yang ditinggalkan.  Mana yg lebih sakit menurutmu antara meninggalkan dan ditinggalkan? Keduanya sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar